Secara etimologis, Demokrasi berasal dari bahasa yunani, yaitu demos = rakyat, dan kratein = pemerintahan. sehingga dapat dikatakan bahwa demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. demokrasi merupakan cikal-bakal dari bangkitnya teori kedaulatan rakyat yang menyatakan bahwa kekuasaan tertinggi dari suatu negara berada ditangan rakyat. teori ini berusaha mengimbangi kekuasaan tunggal raja atau pemimpin agama. dengan demikian, teori ini menjadi dasar dari negara-negara demokrasi. penganut teori ini antara lain Jhon Locke, Monsteqiueu, dan J.J Rosseau.
Sehubungan dengan pesta demokrasi rakyat yang dihelat 17 april 2019 yang lalu, begitu banyak kisah-kisah menarik dan inspiratif bahkan kejutan yang terjadi di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara tak terkecuali di kabupaten Muna Barat. Di Muna Barat, selain viralnya kisah pengantar galon yang sukses meraih satu kursi di DPRD dengan mengalahkan ketua partainya, rupanya dikabarkan pula tentang tumbangnya salah satu ketua Partai lain di muna barat dimana kursi DPRD justru secara mayoritas mewarnai legislatif muna barat periode 2019-2024.
Sebut saja partai nya, Nasdem. Nasdem di muna barat berdasarkan rekapitulasi hitung cepat / Quick Qount dikabarkan menguasai kurang lebih lima puluh persen jumlah total kursi DPRD muna barat dari total dua puluh kursi yang tersebar pada tiga daerah pemilihan (dapil). partai nasdem dikabarkan memborong sekitar delapan kursi bahkan lebih dengan rata rata minimal dua kursi per dapilnya. namun, aneh tapi nyata justru sang ketua partai dalam hal ini La Insafu justru dikabarkan kalah dalam pertarungan perebutan kursi di dapil 2 Lawa raya yang meliputi kecamatan Lawa, Wadaga, Barangka, dan Tiworo Selatan. La Insafu kabarnya ditumbangkan oleh sang pendatang baru di partai nasdem.
Fenomena ini yang cukup menjadi buah bibir masyarakat sulawesi tenggara, termasuk Wakil Ketua KNPI Sultra bidang ideologi dan politik, MKD La Cossa Nostra Panatagama. "Saya heran dengan percaturan politik mubar, hanya di mubar begitu banyak ketua partai berguguran dalam pilcaleg tahun ini " Ungkap nya. MKD menjelaskan bahwa sangat aneh jika seorang ketua partai apalagi partai pemerintah saat ini, justru tumbang ditengah-tengah suara mayoritas kursi DPRD yang dimenangkan oleh partai tersebut. apalagi selentingan kabar yang menyeruak kepermukaan bahwa issue yang sampai ketelinga warga muna barat jauh hari sebelum pesta demokrasi digelar muncul frasa bahkan klausa yang menyebutkan "Asal jangan Ketua partai itu yang dipilih". "Ini kan fenomena yang aneh tapi nyata" tegas MKD.
Terakhir, wakil ketua KNPI Sultra tersebut sangat berharap semoga berita yang menyeruak tentang gagalnya ketua Nasdem Muna Barat melenggang ke DPRD Mubar , adalah hoax karena bisa berimplikasi miring terhadap posisinya saat ini yang dikenal oleh publik sebagai tokoh yang membesarkan partai nasdem dari nol menjadi seperti hari ini di Muna Barat.
Penulis : Relawan Demokrasi Pembasmi Hoax