MKD panatagama Wakil Ketua KNPI Provinsi Sultra |
Hari ini, tubuh organisasi kepemudaan yang menjadi ruh dari segala aspek pembangunan manusia di sultra lagi dilanda bencana besar. betapa tidak, punggawa pimpinannya dalam hal ini ketua KNPI Provinsi Sulawesi Tenggara Umar Bonte di kabarkan telah dipecat secara tidak hormat oleh para anggotanya. pemecatan itu ditengarai karena selama Umar Bonte sang politisi PDIP tersebut menahkodai organisasi itu selama dua tahun terakhir dianggap kurang mampu menghidupkan lembaga dan tidak memiliki komposisi kepengurusan yang jelas. berdasarkan informasi dari sekretaris KNPI Sultra, bahwa selama Umar Bonte memimpin baru 3 kabupaten/kota Se Sultra yang memiliki kepengurusan yang defenitif. disamping itu, selama UB memimpin KNPI, ternyata hanya untuk mengadakan sekretariat untuk tempat berkumpul bagi para pengurus KNPI juga tidak sanggup diadakan oleh sang caleg DPRD Provinsi Sultra dapil kota kendari tersebut. berdasarkan hal itu, Wakil Ketua KNPI Provinsi Sultra bidang pembangunan ideologi dan politik juga turut berkomentar.
MKD La Cossa Nostra Panatagama mengatakan bahwa pemecatan Umar Bonte oleh anggotanya sendiri merupakan cerminan bahwa hari ini UB sudah mulai memudar. wakil ketua KNPI Sultra tersebut juga membenarkan bahwa selama UB memimpin hampir dua tahun ini belum pernah terjadi yang namanya rapat kerja antar pengurus KNPI di daerah. "saya heran diberbagai aktivitasnya UB yang selama ini terpublish di media memakai jaket kebesaran KNPI bersama unsur muspida provinsi namun selalunya hadir seorang diri" ungkap Ketua Dewan Penyantun Kabinet Pongkaruta Sultra tersebut. "saya pribadi justru heran apakah KNPI Sultra itu pengurusnya hanya UB sendiri" tandasnya dengan santai. MKD La Cossa Nostra Panatagama juga menjelaskan bahwa sangat wajar jika sekretarisnya sendiri Andi Tendri merasa kecewa dengan Umar Bonte.
Terakhir, wakil ketua KNPI Sultra bidang ideologi dan politik tersebut berharap agar Umar Bonte segera perbaiki sikap demi menjaga nama baik KNPI Sultra, karena kalau tidak ini merupakan bencana besar bagi Umar Bonte yang hari ini perlahan-lahan aura nya makin memudar ditengah-tengah masyarakat dan pemuda se sultra dan sangat bisa mempengaruhi elektabilitas keterpilihannya di legislatif Provinsi Sulawesi Tenggara khususnya dapil kota kendari
penulis : jurnalis kabinet pongkaruta sultra