Dedi walengke orasi |
Namun, pada faktanya visi-misi mulia pak rajiun sebagai bupati muna barat sedikit tercoreng dan ternodai oleh tingkah laku nakal para Sebagian SKPD dan Kades yang hanya menjalankan tatanan sistem pemerintahan dengan jargon "ASAL BAPAK SENANG" , dimana hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa SKPD yang mencoba untuk bermain-main dalam mengelola anggaran Yang seharusnya digunakan untuk kemashalatan dan kesejahteraan masyarakat muna barat, justru disalah gunakan atau dipelesetkan untuk memperkaya diri sendiri. "Sepengetahuanku bupati muna barat menginginkan agar rakyatnya merasakan yang namanya kesejahteraan, beliau menginginkan rakyatnya tidak menangis, tidak susah mencari sesuap nasi, dan bisa memperbaiki kesejahteraan hidup mereka, namun itu berbanding terbalik dengan kondisi muna barat hari ini" tegas Dedi Walengke Mahasiswa UHO tersebut. Ia menjelaskan bahwa di muna barat ada segelintir orang atau pejabat skpd dan kades yang jahil dalam mengelola anggaran yang disiapkan oleh pemda mubar yang jauh dari visi-misi pak bupati muna barat dalam menahkodai roda pemerintahan kabupaten yang santun dan berbudaya. "Rakyat mubar diam-diam mengeluh dengan perilaku dan sikap para kades yang arogan, dan seolah-olah kekuasaan mutlak ada ditangan mereka" ungkap dedi walengke dengan nada sedih. Dedi walengke menegaskan bahwa ia paham betul tipologi masyarakat muna barat yang menjunjung tinggi adat istiadat dan norma kesopanan sebagaimana yang diberikan contoh oleh bapak rajiun tumada selaku pemimpin di muna barat.
Terakhir sebelum dedi walengke menutup konfrensi pers di kediamannya di matakidi, ia berpesan agar yang mulia dan yang terhormat bupati Muna barat menegur dan memberikan sanksi terhadap SKPD dan kades yang menjalankan roda pemerintahan tidak seiring sejalan dengan visi-misi bupati muna barat, sebab ketika ini dibiarkan akan menodai dan menciderai kepercayaan Masyarakat secara umum, dan nama baik bupati muna barat secara khusus sebagai simbol dari masyarakat muna barat yang multi culture, majemuk, dan yang menjunjung tinggi adat dan budaya. Imam saydina ali bin abi thalib As berpesan kepada generasi muda : "kejahatan makin merajalela karena diamnya orang -orang baik".
Ttd : Dedi Walengke, ketua front pemuda dan mahasiswa pemerhati keadilan sulawesi tenggara (FPMPK SULTRA)
Dedi walengke |