KNPI SULTRA : "Salam 212 Untuk Presiden Joko Widodo"

Sebagai warga negara yang sadar, kita tentunya harus paham bahwa menentukan pilihan dalam pesta demokrasi khususnya menjelang momen politik 17 april 2019 mendatang adalah suatu keharusan. suara kita tentunya sangat menentukan nasib dan arah bangsa dan negara ini ke depan apakah mengarah ke arah yang lebih baik dan maju, ataukah malah mundur kembali kealam jahiliyah. Memilih dan memilah pemimpin yang tepat bahkan tidak memilih pun itu merupakan sebuah pilihan. Satu suara kita yang tidak difungsikan selain menciderai apa yang menjadi amanah pilar-pilar kebangsaan kita kepada kita sendiri tentang pentingnya berdemokrasi yang santun dan berbudaya, juga menjadi penentu kemana arah kebijakan negara ini yang makin dirongrong oleh para penjajah ideologi dari luar. 

Memilih seorang presiden atau wakil presiden, sangat berbeda kalkulasinya dengan memilih para calon kepala daerah. Memilih seorang presiden tidak hanya disandarkan pada kepentingan pribadi atau golongan saja, namun ada hal yang perlu kita dalami dalam menelaah dan merenungkan bagaimana kita harus bisa memilih sosok yang tepat dalam menyambut pesta politik 17 april 2019 mendatang  khususnya pemilihan presiden dan wakil presiden. Kita sebagai generasi muda mestinya "JAS MERAH" jangan sekali kali melupakan sejarah. Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak lupa akan sejarah para leluhurnya bagaimana sebuah negara republik indonesia didirikan dalam kondisi keterjajahan mental dan ideologi oleh para leluhur kita yang saat itu hanya bermodalkan keberanian, semangat, ulet, dan jiwa nasionalisme yang tinggi sehingga terciptanya rasa persatuan dan kesatuan yang kokoh antar bangsa dalam mengusir para penjajah.

"Untuk itu, perlunya kajian spritualisme dalam merenungkan dan menghayalkan sosok yang tepat dalam memilih presiden yang tepat diantara para calon pemimpin negara suatu saat nantinya dan itu mesti dimulai sejak hari ini" ungkap MKD La Cossa Nostra Panatagama wakil ketua KNPI Sultra bidang ideologi dan politik. MKD Panatagama sapaan akrabnya menjelaskan bahwa faktor keterpilihan seseorang menjadi pemimpin sangat lekat dan erat kaitannya dengan trah seseorang sebagai keturunan seorang pemimpin, dan biasanya merekalah yang secara silih berganti dari masa kemasa menjadi manusia yang lebih beruntung ketimbang manusia lain. Contohnya seseorang yang diliputi keberuntungan adalah pak presiden yang mulia dan terhormat bapak jokowi. "2 kali walikota solo, 1 kali gubernur, apakah akan 2 kali jadi presiden? saya rasa gejala dan fenomena sosial hari ini yang nampak ada ciri yang menggambarkan itu, dan hanya orang-orang berakal dan berilmu tinggi yang mampu baca fenomena itu" tuturnya.

Terakhir, Wakil Ketua KNPI sultra menuturkan bahwa rakyat indonesia hari ini bukan hanya cerdas secara intelektual, namun secara spritual dominasi masyarakat dalam melihat kepribadian pak jokowi yang sangat santun dan berbudaya serta mampu hadir menyatu di semua tipikal dan karakter masyarakat indonesia yang bhineka dengan dibuktikannya program nawacita jokowi yang dirasakan langsung dampak dan manfaatnya buat seluruh elemen bangsa, maka dengan ini mewakili KNPI Sultra kami mengucapkan : SALAM 2 PERIODE BUAT PAK JOKOWI Dari Sulawesi Tenggara , karena jokowi adalah kita, dan kita adalah jokowi!!! Maju presidenku!!!