Welcome to "The Hunter Of Truth from www.pembasmihoax.club media informasi pembasmi & Pemberantas "Hoax" nikmati sajian informasi menarik dari sini, Rasional, Obyektif, Dan Bertanggung Jawab
\

Muhammad Garuda, pemuda mafioso asal loghia berdoa agar suasana pilgub tetap kondusif

M.Garuda, berdoa agar suasana pilgub kondusif
Carut-marut suasana perhelatan politik Sulawesi Tenggara menjelang pemilihan gubernur dan wakil gubernur periode 2018-2023 yang tidak lama lagi akan segera dilaksanakan, membuat salah satu pemuda asal desa wabintingi kecamatan lohia berinisiatif menggalang konsolidasi untuk mengadakan doa bersama dan dzikir berjamaah di lingkungan kampus baru, Universitas Halu Oleo Kendari demi terwujudnya suatu cipta kondisi yang tentram, aman, nyaman, dan damai dalam penyelenggaraan pemilihan gubernur dan wakil gubernur sultra kedepan. Muhammad Garuda, pemuda yang cukup familiar dan populer dikalangan mahasiswa UHO ini beberapa kali mengadakan doa dan dzikir bersama para civitas akademika UHO di salah satu masjid yang berlokasi dilingkungan kampus UHO karena ia merasa situasi politik menjelang pemilihan kurang lebih 3 bulan kedepan makin tidak terkontrol baik itu di dunia nyata, maupun di dunia maya. "saya sebagai pemuda yang sangat prihatin dengan kondisi sultra hari ini hanya karena persoalan politik semata, nilai-nilai persahabatan dan kekeluargaan mulai tergerus dan perlahan-lahan terkikis dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,dan bernegara serta beragama, dan kita sebagai generasi muda yang peduli dengan norma-norma sosial perlu mengadakan antisipasi dan pencegahan dini, minimal kita berdoa yang terbaik bagi masyarakat sultra " ungkap muhammad garuda saat dimintai keterangannya via telepon selulernya.

Muhammad Garuda menjelaskan bahwa kisruh antara DPD PAN Muna Barat dan DPW PAN Provinsi Sultra yang dipertontonkan didepan publik merupakan cerminan bahwa persoalan politik justru menghilangkan nilai-nilai persaudaraan dan persahabatan dalam bingkai ideologi pancasila ketika berdemokrasi sebagaimana amanah pancasila pada sila ke 4. "Perseturuan antara bapak Rajiun Tumada dan ADP walikota kendari tidak semestinya menghilangkan persaudaraan antara mereka sebagai patron dan pemimpin di daerah masing-masing, apalagi sampai terlibat gontok-gontokkan sesama kader PAN, untuk itu kita sebagai masyarakat sultra yang tidak bisa masuk keranah pertikaian politik antar pemimpin, hanya bisa menggelar doa bersama untuk kebaikan seluruh masyarakat sulawesi tenggara" ungkapnya dengan sedih. Garuda, pemuda asal desa wabintingi kecamatan lohia yang hari ini berdomisili di depan kampus UHO, lorong anaway mengharapkan pertikaian antara bapak rajiun tumada dan ADP tidak berimbas pada situasi yang mencekam dan membuat warga sultra jadi tidak nyaman dan aman, jadi ia tidak pernah lelah berkonsolidasi dan mengajak seluruh warga yang berdomisili didepan kampus UHO untuk senantiasa menggelar doa bersama dan dzikir berjamaah agar situasi menjelang pemilihan gubernur dan wakil gubernur yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat bisa menghadirkan situasi yang nyaman bagi seluruh masyarakat sulawesi tenggara.

penulis : kepala staf kominfo kabinet pongkaruta sultra
Share:

Live Score