Fenomena politik dimuna selalu menjadi hal yang sangat hangat untuk diperbincangkan. Betapa tidak, bukan hanya elit yang menjadi penggiatnya, bahkan dari masyarakat biasapun menjadi tema khusus dalam setiap perkumpulan, dari kota hingga kekampung-kampung uniknya kebiasan ini tidak banyak terjadi di daerah lain. Pasca Pemilu Isu yang menjadi hangat adalah soal PILKADA 2020.
Analisa demi analisa kian tajam menghadapi Pilkada nanti, tak terkecuali elit politik. Namun untuk menyegarkan pikiran kita, saya ingin suguhkan analisa konkret yang fundamental, dan faktual tanpa mengada ngada.Ini soal peluang peluang yang sudah pasti akan terjadi, maka publik mesti mengetahui sebelum jatuh cinta dengan figur pilkada maka publik harus jatuh cinta dulu kepada Demokrat dan yang akan diusung nanti.
Tahun ini adalah masa keemasan Partai berlambang Merci ini, capaian luar biasa dibuktikan pada PILCALEG KAB MUNA, Demokrat mencapai Empat Kursi, berbeda dengan Pilcaleg lima tahun lalu, meski ditopang oleh kekuasan, demokrat tidak begitu maksimal dan hanya finish di 3 kursi. Justru Tahun ini Demokrat terhimpit oleh Kekuasaan mampu meraih 4 kursi meraup suara terbanyak hingga 12.197 mengalahkan peraih kursi terbanyak yakni Hanura 5 Kursi namun akumulasi suara hanya 1049 suara.
Tentu saja hal Ini yang menjadi vitalitas Partai Demokrat untuk makin percaya diri akan memenangkan Pilkada jika mengusung FIGUR, dan Parpol manapun tak akan rugi berkoalisi dengan Parpol Kami 12.000 suara Partai akan menjadi basis dasar, Jika menang ,maka yakin Muna akan kewalahan menerima suplai anggaran dari Provinsi dan Pusat. Publik mesti tau bahwa peran sentral Legislatif pada kebijakan anggaran adalah penentu utama agar Pemerintah Provinsi dan Pusat terayu menggelontor dana ke Muna.
Hasil Perolehan Parlement treshold dan 8 Parpol Lainnya menjadi Hal luar biasa sebab kursi DPR RI hanya akan diisi Parpol yang mencapai 4% suara nasional ,salah satunya Demokrat. Hal lain adalah lolosnya kader Partai di Senayan asal sultra menjadi keyakinan pertama, kedua adalah Untuk DPRD provinsi Demokrat mencapai 7 kursi secara otomatis akan menjadi wakil ketua DPRD dan mendominasi ruang DPRD saat pembahasan Anggaran,jadi Bupati yang lahir dan menjadi Kader Demokrat akan semakin Mudah, malakukan Komunikasi anggaran dalam rangka membangun Muna. Belum lagi Sosok AHY yang akan semakin membaik kedepanya menjadikan Demokrat mengalami Kemajuan begitu juga Kadernya, apalagi Jika isu AHY digadang gadang menjadi Kabinet , maka sudah barang pasti Bupati dari usungan Demokrat jalan tol membangun Muna dan karir politik.
Hal hal ini mesti dijadikan pertimbangan publik, terlebih lagi para Figur yang manuver untuk Calon Bupati-wakil Bupati 2020,harus berpikir keras untuk mengabaikan Power Demokrat Muna.Namun tidak semerta merta juga demokrat dapat diambil atau dilamar begitu saja, butuh proses dan mekanisme yang cukup berat.
Kedepanya tentu pengurus Demokrat Kabupaten akan lebih masiv melakukan Giat Giat Politik sembari menunggu Gambaran DPC Perintah DPD, dan DPP.
Sumber : L.M Rifains Tuani Politisi muda demokrat Kabupaten Muna
