Umar Bonte Ketua DPP KNPI |
"Kami di KNPI melihat rekomendasi ijtima ulama III kemarin terlalu mengada-ada dan berpotensi menimbulkan konflik di masyarakat, karena apapun hasilnya merupakan takdir yang harus diterima semua pihak," ungkap Umar Bonte saat ditemui di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan pada Jumat (3/5) malam.
"Kita sama-sama melihat, ulama yang hadir merupakan uama-ulama yang masuk dalam tim salah satu paslon. Jadi menurut kami ini harus diperjelas, ulama yang mana, ulamanya siapa ?” ujarnya.
Apapun hasil pilpres itu merupakan berkat Yang Maha Kuasa, dan takdir tersebut harus kita terima, dan ingat menolak hasil pemilu sama saja menolak takdir atau sama dengan melawan Tuhan," sambung Umar.
Terkait sejumlah tuduhan kecurangan baik kepada kubu paslon 01 dan KPU, Umar menyebut seharusnya dibuktikan. “Seharusnya dibuktikan jika dianggap ada kecurangan, kan ada sistem dan mekanisme dan melalui proses yang diatur UU, bukan dengan mengeluarkan ijtima-ijtima yang memang tidak perlu dikeluarkan, kecuali memang diperuntukan untuk internal mereka dan bukan mengatasnamakan seluruh umat islam,” tutup Umar.
Perlu digarisbawahi, Ijtima ini tidak ada dalam UU, jika terjadi kecurangan kan harusnya ke MK dan bukan menggelar ijtima ulama, sekali lagi ulama siapa, ulama yang mana.? tanya Umar.
Sumber informasi : http://m.jakartainsight.com/read/artikel/2019/05/03/4290/Ketua-DPP-KNPI-Umar-Bonte---Rekomendasi-Ijtima-Ulama-III-terlalu-mengada-ada-