MKD LCN PANATAGAMA |
Menanggapi pernyataan Andi Muna, Presidium Persatuan Kampus Hebat (PKH) Sultra MKD panatagama meminta kepada Kepala kesbangpol Mubar untuk meralat dan segera meminta maaf kepada para aktivis yang berkecimpung di dunia pergerakan.
" Kepala kesbangpol Mubar sudah saatnya mempelajari kembali bagaimana teori kedaulatan rakyat J. J Roesau bisa lahir, dan bagaimana sejarahnya biar pernyataan nya tidak membuat malu kabupaten Mubar " ungkap DON 2 Sapaan akrab MKD.
Wakil Ketua KNPI sultra, yang saat ini didaulat sebagai Presidium Persatuan Kampus Hebat (PKH) itu meminta kepada Andi Muna supaya statement di Media jangan digeneralisir. Dalam artian bahwa cukup Di Muna Barat saja yang tidak berlaku demonstrasi, mungkin tidak cocok dengan gaya kepemimpinan bupati Muna Barat, Rajiun Tumada dan budaya Masyarakat Muna Barat.
"Bagi saya, statement Andi Muna itu mencirikan bahwa ia suka gaya kepemimpinan otoritarianisme dan feodalisme di mubar, dan pernyataannya semakin mempertegas bahwa matinya demokrasi di Muna Barat itu adalah fakta , bukan fiksi " ungkap presidium PKH sultra.
"Saya gak tau, Andi Muna itu orang Muna apakah bukan, ataukah dia menganggap bahwa saat ini dia bukan orang Muna kok dia tidak mengerti sejarah lahirnya demokrasi ya?? " canda DON 2 sultra.
MKD panatagama menyarankan agar kepala kesbangpol Muna Barat itu belajar sejarah bagaimana terjadinya Revolusi Prancis, sehingga munculnya teori perjanjian masyarakat, trias politika, dan kedaulatan Rakyat.
"Mungkin Andi Muna gak tahu, munculnya teori yang saya katakan itu akibat kesewenang -wenangan Raja Louis Prancis sang Penindas Rakyat saat itu, sehingga terjadinya demonstrasi yang ia katakan bukan bagian dari budaya " tegas nya.
Terakhir, presidium persatuan kampus hebat (PKH) sultra tersebut menyarankan supaya Andi Muna selaku kepala kesbangpol Muna Barat segera banyak belajar teori kedaulatan Rakyat, supaya ia bisa paham bahwa Demokrasi dan Demonstrasi itu selalu berjalan beriringan seperti Roda Pedati, satu kesatuan yang tak bisa terpisahkan, "Bersatu tidak serumpun , bercerai tidak ada antara ".
"Saya Maklum Kalau Andi Muna berkata seperti itu dalam menghadapi para demonstran di Muna Barat, Karena dengan menolak demonstrasi dan mengklaim bahwa itu bukan bagian dari budaya, secara tidak langsung ia mengatakan bahwa di Muna Barat itu berlaku gaya kepemimpinan Otoriter dan feodal, karena hanya pemimpin yang otoriter dan feodal yang mengklaim bahwa demonstrasi itu bukan bagian dari budaya Muna pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya " Tutup MKD.
Penulis : Relawan Demokrasi Pembasmi Hoax