sehingga layak dan tidaknya pengaspalan jalan lingkar kebanggaan para loyalis Bupati Mubar tersebut terganrung rekomendasi BPK-RI.
Sangat menarik isu ini dibahas, menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Muna Barat, pengaspalan Ring-Road menunggu hasil pemeriksaan dan rekomendasi BPK-RI. Karimin menjelaskan bahwa pemeriksaan BPK mulai dilakukan sejak kemarin tanggal 8/5/2019 diperkirakan selesai sampai 30/5/2019 mendatang.
Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa harus menunggu rekomendasi BPK? ada apa sebenarnya dengan pekerjaan jalan lingkar laworo yang menelan biaya puluhan Milyar tersebut justru mesti diperiksa oleh BPK-RI?? berarti secara logika saja bisa diartikan bahwa proyek tersebut bermasalah, menghabiskan uang negara puluhan milyar namun kontruksi jalannya seperti Bubur Kacang Ijo mirip pabrik lumpur seperti yang dikatakan oleh salah satu netizen berikut ini :
Dalam komentar warga netizen tersebut, sangat bermacam-macam ada yang mengatakan Jalannya kayak bubur, menghabiskan anggaran berkali-kali, dan lain sebagainya namun yang paling menarik adalah komentar salah satu netizen dengan nama akun "Adhyn Haq" mengatakan bahwa Jalan lingkar Laworo tersebut adalah Pabrik lumpur terbesar di Sultra serta komentar akun "Laode Aca" mengatakan bahwa Jalan tersebut double budget , dalam artian dianggarkan berulang-ulang namun konstruksi pekerjaan tidak beres.
Kicauan beberapa akun facebook di grup tersebut juga mengatakan "Bagaimana caranya mau maju pilkada Muna 2020, pembangunan di Muna Barat masih semrawut begitu? mereka menghubung-hubungkan dengan peta politik Muna 2020 yang masih jauh waktunya namun hawa panasnya mulai terasa sejak saat ini.
Penulis : Relawan Demokrasi Pembasmi Hoax